
πΎπππππππ£π πΈπππ₯πͺπ ππππππ£ππ¨ππ£π.
πΎπΈπππΌβπ»βπΈ πΈπ»ππππΈ πππΈβπ»βπΈππβπΈ.
Perkenalkan, saya salah satu pemuda Bandung yang turut menikmati hiruk pikuk kota Jakarta sejak beberapa tahun silam, Gallendra Aditya Tjandrawira. Kelahiran sembilan belas sembilan lima, di Bandung, sebagai anak pertama yang lalu menjadi pemimpin dari ke-empat Tjandrawira junior. Hari Kemerdekaan dipilih oleh cinta pertama saya, ketika pertama memperkenalkan saya pada dunia. Dari segi etnis, saya adalah seorang keturunan Indonesiaγ
‘Tionghoa.
Presensi saya di kota sibuk ini, adalah untuk menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta sebelum akhirnya menopang jabatan sebagai penanggung jawab Tjandrawira Foundation yang didirikan oleh dua senior Tjandrawira.
Biar saya jelaskan sedikit perihal peran saya di Tjandrawira Foundation. Mulanya, organisasi ini berdiri di Bandung. Dipimpin oleh J. Thomas Tjandrawira dan Budi Hartono Tjandrawira. Bertahun-tahun melanglang buana, akhirnya Tjandrawira Foundation mendapat banyak atensi, sehingga membangun cabang di Jakarta yang digawangi oleh putra pertama J. Thomas Tjandrawira, yakni saya. Bersama putra kedua Robert Hartono Tjandrawira, saya mencoba memperkenalkan organisasi ini agar masyarakat luas dapat turut serta membangun Indonesia yang lebih maju dengan beberapa bakti yang dirangkul oleh Tjandrawira Foundation.
Kendati saya berada dalam satu ikatan baik dalam organisasi dengan Ayah, tidak serta-merta memaniskan hubungan personal. Saya cenderung jarang berbicara dengan beliau, ketika diri telah pijak lantai kediaman Tjandrawira di Bandung. Saya justru lebih banyak habiskan sekon dengan Ibu serta adik-adik. Dari sekian banyak cakap yang saya dapatkan tatkala bagi kisah perkara Ayah, sebagian besar utarakan bahwa baik sifat saya maupun Ayah, sama-sama membuat hubungan kami merenggang.
Sebab, Ayah kerap kali paksakan ingin. Buat anak-anaknya tak miliki hak atas kebebasannya. Ayah menanamkan ingatan berupa kata, bahwa kelima penerusnya harus setidaknya menjadi sepertinya. Secara singkat, semua harus berjalan di lajur yang beliau buat.
Saya bukanlah pribadi yang mudah mengikuti arahan, saya cenderung bebas dengan sejuta pemikiran yang mendukung. Hal itu yang membuat kami bertolak belakang, sampai-sampai canda tak tampak di permukaan.
Boleh jadi dengan adik-adik, beliau menjadi sosok hangat yang mengayomi. Tetapi, bagi saya, beliau hanya rekan yang kebetulan miliki tahta sebagai pemimpin keluarga.
Omong-omong soal adik-adik, hubungan saya dengan mereka begitu kontras dibanding Ayah. Saya lebih mudah menjadi seorang Gallendra Aditya Tjandrawira yang utuh apabila bersama mereka. Kasih sayang menjadi kerangka, rasa ingin melindungi hadir sebagai pilar kuat. Adalah modal utama yang saya beri, kepada tiap-tiap pribadi Tjandrawira junior.
Di keseharian, saya acap kali beri lihat lawakan garing jua selera humor rendahan. Sebab, saya lebih terbiasa simpan durja dan tampakkan canda.
πππΈβπ»βπΈππβπΈ'π€.

Putra Pertama.
Gallendra Aditya Tjandrawira.

Putra Kedua.
Ganendra Adisatya Tjandrawira.

Putri Ketiga.
Ganesha Binar Tjandrawira.

Putra Keempat.
Garendra Adhisatya Tjandrawira.

Putri Kelima.
Gayatri Bimala Tjandrawira.
πππΈβπ»βπΈππβπΈ π½ππβπ»πΈπππβ.

Tjandrawira Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Tjandrawira bersaudara, dengan misi untuk memajukan Indonesia dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam.
Sebelum diresmikannya Tjandrawira Foundation pada 30 April 1986, J. Thomas Tjandrawira dan Robert Hartono Tjandrawira sudah rutin melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan, lingkungan, olahraga dan budaya di Indonesia. Aktivitas sosial tersebut awalnya diadakan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar pulau jawa. Saat ini, J. Thomas Tjandrawira, menjabat sebagai Presiden Direktur Tjandrawira Foundation pusat di Bandung dibantu oleh putra pertamanya, Gallendra Aditya Tjandrawira pada bagian cabang di Jakarta.
Aktivitas Tjandrawira Foundation berfokus kepada lima bakti, yakni Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya. Kelima bakti tersebut merupakan makna bakti Tjandrawira Foundation.
KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Pemilik Tjandrawira Foundation | J. Thomas Tjandrawira dan Robert Hartono Tjandrawira. |
Ketua Tjandrawira Foundation Cabang Bandung | J. Thomas Tjandrawira. |
Wakil Ketua Tjandrawira Foundation Cabang Bandung | Robert Hartono Tjandrawira. |
Pengurus Tjandrawira Foundation Cabang Jakarta | Gallendra Aditya Tjandrawira. |
Wakil Pengurus Tjandrawira Foundation Cabang Jakarta | Demian Adi Tjandrawira. |
Sekretaris | Thalassa Starleta Waranggana. |
Aktif mengikuti perkembangan budaya yang ada di Indonesia. Turut aktif dalam pelestarian seni budaya, terutama seni dan budaya nasional. Pelestarian dapat berupa penyelenggaraan pagelaran seni, festival budaya, dll.


KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua | Audi Mia Adinata. |
Anggota | Rajendra Gibran Wangsadinata, Birendra Adhiraj Candrakumara. |
Berfokus pada masalah lingkungan, yang paling utama yaitu pengelolaan sampah. Sering terlibat dalam aksi-aksi membenahi kebersihan lingkungan dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah agar menjadi lebih terorganisir.


KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua | Jennar Dealova Miratussany. |
Anggota | Bella Fareshka Wangsadinata, Reifansyah Banyu Adhitama dan Ayana Chandani Wangsajaya. |
Berfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan olahraga atletik, terutama sepak bola. Membentuk program beasiswa olahraga sepak bola yang bertujuan untuk memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.


KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua | Ganendra Adisatya Tjandrawira. |
Anggota | Garendra Adhiyaksa Tjandrawira, Janardana Waratmaja. |
Berfokus untuk memberikan pendidikan formal bagi yang membutuhkan, baik dalam segi finansial maupun material. Menyediakan tenaga-tenaga pengajar yang aktif menyambangi beberapa daerah terpencil di Jakarta.


KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua | Sundana Akmal Arfian. |
Anggota | Antariksa Keenandra Javas Wangsadinata, Claretta Reifa Adhitama dan Lakshita Anggun Khairani Wangsadinata. |
Fokus terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Seperti masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Layanan yang diberikan dapat berupa penyediaan posyandu dan puskesmas gratis, penyediaan layanan air bersih, dll.


KEPENGURUSAN.
Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua | Laluna Hapsari Atmaja. |
Anggota | Ranya Sera Zunaira, Anjeliska Jovan Lymasuro dan Renjani Keandra Asmaradanta. |